Pages

welcome at my blog ! (^^,)

hope you can enjoy it !

Monday, April 4, 2011

Water Birth (Melahirkan di Air)


Water birth merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam, dimana ibu hamil tanpa komplikasi bersalin dengan jalan berendam di dalam air hangat dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi rasa nyaman (Bayuningrat, 2008).
Semenjak water birth mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 1991 sebagai bagian dari konsep melahirkan cara baru yang terdiri dari managemen kelahiran dengan pemantauan yang teliti dan membatasi penggunaan metode invasif (http://www.public.iastate.edu/~chart/JournalAbstractsForBirting.html), banyak orang percaya metode ini lebih aman dan memberikan banyak manfaat bagi ibu maupun bayi. Kelahiran yang merupakan pengalaman yang berat bagi setiap bayi dapat diminimalisasi dengan metode water birth. Air yang hangatnya telah disesuaikan dapat membantu memudahkan transisi bayi dari dalam kandungan ke dunia luar,   karena kehangatan dan air, kelembutan cahaya, warna dan suaranya sesuai dengan lingkungan di dalam rahim (Bobby, 2008). Sedangkan manfaat melahirkan di air bagi ibu antara lain ibu akan merasa lebih relaks, sehingga nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan,  karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi elastis dan juga dapat mengurangi robekan dan rasa sakit pada perineum. Hal ini membuat kebutuhan terhadap obat-obatan lebih sedikit atau sama sekali tidak dibutuhkan. Energi yang dibutuhkan juga lebih sedikit dan kecemasan yang terjadi selama persalinan berkurang (Indriani, 2008).
Namun, masih banyak kritik yang mengatakan bahwa prosedur ini memberikan risiko ke bayi dan ibu. Tetapi, penelitian tentang kekurangan ataupun kontroversiwater birth ini masih sangat minim, meskipun ada, sebagian besar masih berupa spekulasi, mungkin hal ini disesabkan karena metode ini masih tergolong sangat baru.
Contohnya, berdasarkan data dari jurnal AAP (American Academic of Pediatrics) tahun 2002, ditemukan beberapa kasus yang terjadi terhadap beberapa orang bayi yang dilahirkan melalui metode water birth di rumah sakit National Women’s Hospital, New Zealand, di antaranya adalah mengalami gagal nafas 5jam pasca lahir, mengalami takipnea 6jam pasca lahir, mengalami gagal nafas 5menit pasca lahir, yang didiagnosis karena aspirasi air, dan mengalami gagal nafas 10menit pasca lahir.
Selain itu, dalam Journal of Microbiology yang dirilis tahun 2003 mengatakan bahwa ditemukan satu kasus kematian bayi mendadak (Neonatal Sudden Death) akibat Legionella pneumonia pada water birth.
Di dalam COCHRANE(Pegangan Peneliti Kedokteran seluruh dunia yang telah direvisi tahun 2007), dikatakan bahwa “Further research is needed to assess the effect of immersion in water of neonatal and maternity morbidity” ( dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai efek pembenaman di dalam air terhadap neonatal dan kesakitan ibu).

No comments: