Pages

welcome at my blog ! (^^,)

hope you can enjoy it !

Friday, April 1, 2011

MAU ENAK, tapi GAK MAU ANAK !!!

            Baru aja hari ini gue belajar agama mengenai "MENGHARGAI HIDUP". Menurut gw sendiri menghargai hidup adalah suatu keadaan dimana kita menghargai hidup yang sebenarnya anugerah yang telah diberikan Tuhan.Menghargai hidup contohnya berpikir positif dan tidak mudah putus asa. Karena hidup hanya sekali dan tak ternilai harganya.

            Tapi banyak sekali orang yang tidak menyia-nyiakan hidup. Banyak sekali terjadi pembunuhan, pemakaian narkotika, aborsi, dan euthanasia. Pemakaian narkotika adalah salah satu tindakan orang2 bodoh yang tidak menghargai hidupnya.

            Kali ini gw ingin membahas tentang "ABORSI". Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu: 
   1. Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.

  2. Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). 

  3. Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

           Gw akan mengambil salah satu kasus hasil googling. 
            Michelle Madden, umur 18 tahun

           Michelle Madden, 18, seorang mahasiswi, baru saja mengikuti kuliah tahun pertama saat ia dinyatakan hamil. Michelle memutuskan untuk melakukan aborsi setelah dokter yang menanganinya mengatakan bahwa obat epilepsi (sakit ayan) yang diminumnya kemungkinan akan membuat bayinya cacat. Dokter kandungan Evans melakukan tindakan aborsi di Family Planning Medical Centre of Mobile, di negara bagian Alabama, Amerika Serikat. Tiga hari setelah aborsi dilakukan, Michelle pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Lewat pemeriksaan menyeluruh, dokter menemukan tulang kaki, dua potongan tengkorak bayi dan beberapa potongan plasenta di rahim Michelle. Ia meninggal setelah dirawat 3 hari di rumah sakit karena infeksi darah yang merupakan akibat dari aborsi yang dilakukannya. Orang tua Michelle membawa Dokter Evans ke pengadilan dengan tuduhan malpraktek. Juri memenangkan kasus ini dan memberikan US$ 10 juta kepada orangtua Michelle sebagai pengganti anaknya.

(dari koran The Mobile Press Register, 6/6/1991 dan 19/6/1991)


           Banyak sekali akibat buruk dari ABORSI itu sendiri :
              1. Nyawa ibu terancam 
             Kematian akibat aborsi dapat disebabkan oleh pendarahan, emboli, infeksi kandungan, atau    bahkan pembiusan. 


             2. Infeksi kandungan 
                 Infeksi dapat terjadi di rongga rahim atau saluran telur. Infeksi kandungan yang tidak sampai mematikan, dapat berlanjut, terutama bila kumannya ganas. Infeksi pada saluran telur biasanya membentuk perlengketan. 

             3. Susah hamil lagi 
                 Saluran telur yang mengalami perlengketan akibat infeksi menyebabkan sulit terjadi pembuahan (karena sel telur dan sel spermatozoa tidak dapat bertemu) 

             4. Haid jadi kacau 
                 Aborsi menyebabkan haid tidak normal. Misalnya, berhenti di tengah jalan saat haid lalu dating lagi dan berhenti lagi. Hal ini disebabkan karena lapisan endometrium rahim, yaitu lapisan tempat melekatnya plasenta mengalami kerusakan akibat kerokan atau sedotan selama tindakan aborsi. Atau mungkin juga terluka oleh peralatan yang dipakai selama aborsi. 

            5. Plasenta abnormal 
                Jika terjadi kehamilan, maka plasenta akan abnormal. Plasenta ini melekat di atas rahim yang rusak dan tumbuh secara abnormal, atau pelekatannya menjadi abnormal, bukan di tempat yang lazim. Kelainan letak plasenta sering mengganggu kehamilan. 

           6. Resiko kanker leher rahim atau indung telur 
               Wanita yang aborsi mempunyai resiko lebih besar terkena kanker rahim. Hal ini diduga disebabkan karena infeksi kuman-kuman penyebab kanker leher rahim. Biasanya herpes, Chlamydia, atau virus Papiloma. Atau mungkin juga akibat perlukaan pada leher rahim oleh peralatan aborsi yang menimbulkan infeksi lama pada mulut rahim. 

           7. Resiko kanker payudara 
               Selain mempunyai resiko kanker rahim yang lebih besar, wanita yang aborsi juga mempunyai resiko lebih besar menderita kanker payudara. Resiko menjadi berlipat ganda jika aborsi berulang. 
Hal ini terjadi kemungkinan akibat kekacauan hormonal tubuh. Selama kehamilan, seperangkat hormone wanita ada yang aktif dan ada yang istirahat. Jika kehamilan mendadak dihentikan oleh tindakan aborsi, maka secara mendadak hormone kehamilannya berubah menjadi seperti sebelum kehamilan. Perubahan yang mendadak ini yang menimbulkan kekacauan hormonal tubuh. Nah, tumbuhnya kanker payudara berkaitan erat dengan sistem hormonal wanita. 

            8. Leher rahim koyak 
                Leher rahim koyak dapat terjadi jika tindakan aborsi terlalu kasar. 

            9. Rahim jebol 
                Aborsi dapat menyebabkan rahim jebol. Jika ini terjadi wanita tersebut akan mengalami pendarahan dadakan. Terjadi keadaan gawat darurat yang dapat berujung pada kematian. 

           10. Gangguan jiwa (Anniversary syndrome) 
                 Banyak wanita yang pernah aborsi mengalami gangguan jiwa akibat perasaan berdosa. Akhirnya timbul keluhan-keluhan kejiwaan, seperti susah tidur, gelisah, cemas, sedih, dan keluhan lainnya. Gangguan jiwa tersebut bisa juga berkembang menjadi sakit jiwa yang berat.

            Gw tulis tentang ini bukan berarti asal tulis, tapi ada tujuannya. Tujuannya adalah para wanita dan remaja tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Kalo emang lo gak mau punya anak, yah lebih baik gak usah melakukan hubungan seks di luar nikah. Sesuai dengan judul post gw "Mau ENAK, tapi GAK MAU ANAK!!". Sorry banget, bukan bermaksud nyinggung lo orang yang pernah melakukan tindakan HARAM dan SANGAT2 DIBENCI TUHAN ini.

            Sekarang gini deh, setiap manusia mempunyai hak sejak ia berada di dalam kandungan. Kalo lo ABORSI, sama aja udah membunuh dan melanggar hak hidup seseorang. Apalagi bayi kalian sendiri. Setega dan sekejam itukah, sehingga kalian membunuh darah daging kalian sendiri? Ingat, bayi kalian juga ingin hidup seperti kalian. Tidak seharusnya kalian melakukan itu. Kasian bayi kalian, mereka akan merasakan sakit fisik walau mereka belum terlahir dan kalau mereka tau, gw yakin mereka pasti sangat sedih dan sakit hati ketika mereka tau orang tua mereka tidak menginginkan mereka untuk hadir ke dunia ini. Maaf kalo ada kata2 gw yang kurang berkenan. Gw hanya ingin menyadarkan kalian aja agar "BERPIKIR DAHULU SEBELUM BERTINDAK". Kalo kalian tidak mau disebut PEMBUNUH bayi kalian, tolonglah dan gw sangat2 mengharapkan agar tidak melakukan hubungan seks di luar nikah, sehingga tidak terjadi "hal2 yang tidak diinginkan"(baca:hamil). Cukup itu saja, semoga post gw bermanfaat. Thanks udah menyempatkan diri untuk membaca postingan gw. ^^



No comments: